Selain membutuhkan energi yang diperoleh dari karbohidrat,
protein, dan lemak, tubuh kita juga membutuhkan vitamin dan mineral agar dapat
menjalankan fungsinya dengan baik. Vitamin dan mineral ini dapat diperoleh
salah satunya dengan mengonsumsi sayuran. Konsumsi makanan yang kaya akan sayur
dapat menurunkan risiko berbagai masalah kesehatan, seperti tekanan darah
tinggi, penyakit jantung, stroke, dan kanker. Namun, jika tidak disimpan dengan
baik, sayuran akan mudah rusak dan busuk sehingga dapat menurunkan cita rasa,
penampilan, dan bahkan kandungan gizi yang terdapat di dalamnya. Oleh karena
itu, penting untuk mengetahui cara menyimpan sayur yang tepat agar
kandungan gizinya tidak menurun dan dapat bertahan lama.
Berikut tips-tips penyimpanan sayuran:
1. Menyimpan Sayuran pada Suhu yang Ideal
Sayuran segar yang disimpan di tempat dengan suhu yang terlalu tinggi atau terlalu rendah akan lebih mudah busuk dan rusak. Menyimpan sayuran segar di suhu rendah, contohnya di freezer, akan rusak begitu dicairkan. Kerusakan yang akan muncul, antara lain bercak-bercak kecoklatan atau mungkin menjadi sangat lunak atau lembek. Sedangkan, suhu yang terlalu tinggi dapat membuat tingkat kematangan sayur menjadi tidak merata. Suhu ideal penyimpanan sayuran di dalam kulkas yaitu antara 1-4 derajat celcius.
2. Pilih Sayuran yang Berkualitas
Kita harus memilih jenis sayuran yang berkualitas. Percuma saja jika kita mencoba segala cara untuk mencegah sayuran layu saat disimpan, jika produk sayuran yang disimpan memang tidak berkualitas, tetap saja sayur akan layu dan mungkin saja busuk.
3. Rajinlah Membersihkan Kulkas
Kulkas menjadi salah satu tempat penyimpanan sayuran paling baik. Oleh karena itu, penting untuk selalu menjaga kebersihan kulkas. Segera buang segala bahan makanan yang telah busuk atau basi agar tidak mencemari bahan makanan lain. Selain itu, pastikan tidak ada cairan menggenang di dalam kulkas agar sayuran tidak cepat membusuk. Kulkas yang bersih juga menjadi hal yang penting agar kualitas bahan makanan tetap terjaga.
4. Jangan Pra-cuci
Hindari pra-pencucian sayuran atau mencuci sayuran sebelum disimpan, karena kelembapan akan mempercepat proses pembusukannya. Hanya dua sayuran yang merupakan pengecualian dari aturan ini yaitu daun bawang dan asparagus.
Cara penyimpanan beberapa sayuran:
1. Wortel
Potong tangkai atau daun wortel yang berwarna hijau telebih dahulu. Membiarkan tangkai wortel begitu saja akan membuat wortel cepat layu karena tangkai bersifat menyerap kelembapan pada wortel. Letakkan wortel di dalam plastik yang sudah dilubangi agar kelembapannya terjaga. Kemudian, simpan wortel di kulkas. Menyimpan wortel di kulkas akan membuatnya tahan lebih lama.
2. Cabai
Jangan cuci cabai sebelum disimpan. Yang tak kalah penting, kita harus memilih cabai dengan kualitas baik terlebih dahulu, jangan sampai kita menyimpan cabai busuk. Setelah memastikan bahwa cabai yang dibeli merupakan cabai yang berkualitas dan masih mulus, kita dapat memisahkan cabai dari tangkainya. Hal ini penting dilakukan agar cabai tahan lama saat disimpan. Simpan cabai dalam wadah tertutup yg telah diberi alas tisu atau kain. Kain atau tisu tersebut akan menjadi penyerap air yang berlebih. Hal ini tentunya sangat berguna agar cabai lebih tahan lama. Jika tisu atau kain sudah terasa basah, kita bisa mengganti dengan yang masih kering. Kita juga dapat masukkan satu siung bawang putih ke dalam wadah tersebut. Hal ini sangat bermanfaat karena bawang putih memiliki sifat anti bakteri, sehingga cabai menjadi tidak mudah busuk dan rasa pedasnya tetap terjaga. Tutup wadah rapat dan cabai siap disimpan di dalam kulkas.
3. Bayam dan Kangkung
Sama seperti cabai dan wortel, jangan mencuci bayam dan Kangkung sebelum di simpan. Kondisi basah membuat bayam dan kangkung cepat membusuk. Jadi pastikan menyimpannya dalam kulkas dengan keadaan yang kering atau tidak lembap. Kita bisa memisahkan daun dan batang yang ingin dikonsumsi dari akarnya. Selain menghemat ruang penyimpanan di kulkas, hal ini juga menjaga bayam dan kangkung tetap segar. Kemudian, Letakkan bayam dan kangkung pada wadah kedap udara yang sudah dilapisi tisu. Tutup wadah untuk menjaga tingkat kelembapannya. Dan bayam serta kangkung siap dimasukkan ke dalam kulkas.
4. Bawang Putih dan Bawang Merah
Jenis
bawang-bawangan seperti bawang putih dan bawang merah, sebaiknya jangan dicuci
dan di simpan di kulkas. Cukup pastikan bahwa bawang yang kita miliki
berkualitas bagus alias tidak busuk atau berjamur, kemudian letakkan dalam
sebuah wadah dan simpan di tempat yang sejuk dengan sirkulasi udara yang baik.
5. Seledri
Agar seledri tidak mudah layu dan busuk, kita dapat membungkusnya dengan aluminium foil kemudian simpan di dalam kulkas.
6. Mentimun
Sebelum disimpan, mentimun dapat kita bungkus dengan tisu dapur atau kain terlebih dahulu, kemudian masukkan mentimun ke dalam kantung plastik yang sudah diberi lubang, agar aliran udara tetap berjalan. Mentimun siap dimasukkan ke dalam kulkas.
Sekian tips dan beberapa contoh penyimpanan sayuran. Untuk lebih jelasnya, teman-teman dapat menonton video yang tersedia. Semoga bermanfaat ya teman-teman. Terima kasih.